Menelaah Fungsi Perpustakaan Desa.
Perpustakaan Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung, meraih predikat sebagai Perpustakaan Unum Desa/Keluarahan Terbaik di Tingkat Provinsi Lampung.
Tak hanya itu, setelah proses seleksi lanjutan, ternyata Perpustakaan Desa Tanjung Kesuma ini juga berhasil meraih posisi sebagai 6 (enam) besar Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2016 Cluster B.
Tahapan Penjurian Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Tingkat Nasional tahun 2018 telah dilaksanakan. Pada tanggal 30 Juli 2018, 2 orang Juri dan 1 staf Perpustakaan Nasional telah datang ke Perpustakaan Desa Tanjung Kesuma Untuk melihat langsung kondisi riil aktifitas layanan dan kegiatan Perpusdes tersebut.
Proses ini menjadi sejarah baik bagi Desa Tanjung Kesuma khususnya dan jajaran pemerintah Daerah hingga Provinsi Lampung pada umumnya. Mengingat mengingat menghidupkam dan mengelola Perpustakaan Desa bukanlah hal yang mudah. Perlu proses dan tahapan yang tidak sebentar.
Menyebut kata Perpustakaan boleh jadi pikiran kita tertuju pada buku yang tersusun di rak dalam sebuah ruangan. Jika mengacu pada ruang perpustakaan, memang seperti itulah penataan sebuah perpustakaan baik itu milik sekolah atau milik pemerintah.
Namun demikian jika menyebut Perpustakaan Desa, sudah mencerminkan pembeda siapakah yang melakukan pengelolan di perpustakaan tersebut. Ya, masyarakat desa. Bisa berasal dari unsur pemerintahan desa dibantu oleh orang yang dipercaya oleh pemerintaj desa untuk melakukan pengelolaan Perpustakaan Desa.
Pengelolaan Kegiatan Perpustakaan Desa Tanjung Kesuma dibagi menjadi beberapa bagian. Secara fungsi pokok Perpustakaan Desa Tanjung Kesuma adalah menyediakan layanan buku bagi masyarakat. Disisi lain, Perpustakaan Desa juga harus mengambil bagian menjadi pemrakarsa kegiatan edukatif dan produktif bagi masyarakat.
Sinergi dan kerjasama para pengelola Perpustakan Desa Tanjung Kesuma dengan berbagai pihak mutlak diperlukan. Membuat promosi, inovasi dalam melkukan kegiatan adalah syarat mutlak yang terus dilakukan Perpustakaan Desa agar kehadirannya benar benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa.
Partisipasi masyarakat adalah harga mati. Tidk bisa ditawar-tawar lagi, agar pengelolaan dan pelayanan perpustakaan desa bisa dijalankan.
Dukungan Pemerintah mulai tingkatDesa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga Pusat, sangat diperlukan agar perpustakaan bisa terus meningkatkan sarana prasarana, kelengkapan, fasilitas dn koleksi buku agar semakin hari layanan perpustakaan desa semakin berkualitas.
Peranan pihak Swasta, BUMN, perorangan yang memiliki kepedulian dlm bidang literasi sangat diperlukan untuk turut menjadikan Perpustakaan Desa bis tampil sebagai wadah yang makin diminati oleh berabagai lapisan masyarakat.
Perpustakaan Desa Tanjung Kesuma sedang terus berbenah pada seluruh sisi. Mulai dari peningkatkan kemampuan SDM Pengelola, Perbaikan layanan, Pemanfaatan Teknologi Informasi.
Selain itu Perpustakaan desa terus memperkuat sinergi kerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari sinergi dengan kelompok, organisasi, instansi, institusi, lembaga yang ada di tingkat desa dan jajaran diatasnya.
Pada bagian akhir tulisan ini, penulis juga menelaah bahwa Perpustakaan Desa Tanjung Kesuma juga tengah bergeliat berinovasi baik dalam layanan dak kegiatan. Kegiatan yang bersifat edukatif, inovatif, berkonsep luar ruangan, agar diminati masyarakat, sehingga tujuan mendekatkan Buku dengan Manusia bisa terwujud dalam beragam cara.
"Jika Buku adalah Sumber Ilmu, maka harus ada timba, wadah dan salurannya, agar Sumber itu bisa mengalirkan manfaat bagi banyak orang"
"Jika Buku adalah Gudangnya Pengetahuan, maka pintu Gudangnya Harus terbuka, Bisa Dimasuki siapapun, dengan cara yang mudah dengan tujuan isi gudang nya segera diambil dan dimanfaatkan intisari nya"