Sabtu, 07 Agustus 2010
Gajah TNWK yang Makin “LIAR”
Gajah TNWK yang Makin “LIAR”
Hari ini 07 Agustus 2010 Kurang dari 10 hari dari 65 tahun Indonesia merdeka, ternyata masih banyak masyarakat yang masih belum merdeka. Masyarakat Desa Tanjung Kesuma Purbolinggo , dan masyarakat Desa Tegal Ombo, Way Bungur, Lampung Timur di merasa “Terjajah” perasaan Khawatir. Betapa tidak tidak kurang 30-an Gajah liar dari Kawasan Taman Nasional Way Kambas Lampung mengobrak-abrik areal pertanian dan pemukiman
Di dusun IV Tanjung Kesuma bagian depan rumah Rubiyanto (5O th) di serang kawanan gajah liar ini pada pagi buta (pukul 06.00 wib) hingga ambruk . Tidak hanya sebatas itu Berlanjut ke tetangganya Sartim (60 th) kawanan Gajah liar ini juga memporak-porandakan kandang ternak sapi hingga rata dengan tanah. Menurut beberapa saksi mata , pagi itu mereka dikejutkan dengan merangseknya kawanan gajah lliar ke perkampungan, sehingga mereka tidak punya persiapan untuk menghalau binatang liar ini.
Menurut Salim Kepala Dusun VI Tanjung Kesuma, kawanan gajah ini liar ini masuk ke areal pertanian warga sejak malam hari, dan warga sudah berupaya agar kawanan gajah ini dengan peralatan seadanya supaya segera kembali ke kawasan TNWK, namun apadaya upaya warga ini tidak membuahkan hasil. Bahkan hingga pagi hari kawanan gajah ini masih berada disekitar perkampungan.
Ratusan petani mengalami kerugian karena sepanjang jalan yang dilalui kawanan gajah ini mengalami kerusakan hebat. Areal Padi, singkong dan jagung yang siap panen di Desa Tegal Ombo juga tidak luput dari kerusakan. Fadhol (45 thn) menuturkan bahwa tanaman tembakau yang beru berumur 2 bulan juga turut mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Aris (35 Thn) warga Tanjung Kesuma menyesalkan tidak adanya perhatian dari pihak TNWK atas kejadian ini. Menurutnya sekiranya pihak TNWK membantu menghalau kawanan Gajah liar ini mungkin tidak terjadi kerusakan separah ini.
Semoga tulisan dan foto-foto ini bias menjadi perhatian kita semua, terutama pemerintah. Masyarakat sudah rindu dengan KEMERDEKAAN yang sesungguhnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar