Senin, 11 Agustus 2014

Optimis Kembangkan Sangkar Burung Minimalis


Trend penggunaan sangkar burung minimalis menjadikan gairah usaha kerajinan sangkar burung minimalis makin diminati. Tidak hanya diperkotaan, perajin sangkar burung minimalis juga tumbuh di perdesaan. Sehari-hari M. Iskak (44 th) ini adalah pedagang spare parts dan variasi motor di Pasar Purbolinggo Lampung Timur. Ditengah kesibukannya berdagang, ia juga memiliki hobi memelihara burung kicau. Dari hobinya inilah muncul gagasannya untuk membuatkan sangkar untuk burung peliharaannya. Ia mulai mempelajari bentuk-bentuk sangkar burung yang biasa di gunakan oleh teman-teman sesama penghobi burung. Selain itu ia juga melihat bentuk-bentuk sangkar yang tersedia di pasaran.
Setelah mempelajari seluk beluk sangkar burung, ayah dua orang anak ini kemudian mencoba mulai membuat sangkar burung. Iskak mengaku tidak membutuhkan waktu khusus untuk mengerjakan ini.  Sembari menunggu dan melayani  pelanggan toko Spare Parts nya, Iskak membuat sangkar burung. Bagian-bagian tertentu dari sangkar seperti penyiapan bahan rangka ia kerjakan di rumah ketika malam hari. Sementara bagian lainnya misalnya pemasangan rangka,jari-jari dan pengamplasan kerap ia kerjakan di toko.
Sangkar demi sangkar berhasil Iskak selesaikan dengan teliti. Sangkar ini ia gunakan sendiri untuk burung peliharaannya. Saat itu belum terpikir sama sekali untuk menjual. Baginya bisa memiliki 2 sangkar untuk satu burung peliharaannya adalah kepuasan tersendiri. Namun tak disangka, sangkar buatannya di kagumi oleh teman-teman sesama pecinta burung. Menurut pengakuan teman-teman Iskak, sangkar buatannya rapi dan memiliki ciri khas sendiri.
Tak heran, beberapa orang menyatakan tertarik untuk membeli sangkar buatan Iskak ini. Namun Iskak belum rela melepas sangkar buatannya ini. Namun karena desakan teman-temannya, baru pada Maret 2013 Iskak merelakan sangkar buatannya dibeli teman-temannya. Sejak itu, Iskak berfikir untuk lebih serius mempelajari sangkar burung mulai dari bentuk, ukuran, harga dan trend yang sedang berkembang.
Suami Dwi Sumarni ini mengaku untuk mempelajari ini, Ia banyak menempuh cara browsing di internet. Ada banyak informasi dan temuan yang ia dapatkan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat sangkar dengan model minimalis.
Sumber: Tabloid LENSA Wirausaha
Sangkar Burung  RO 9
 Jl. Nusantara Raya, Desa Toto Harjo Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar