Rabu, 14 Desember 2016
Kepala Dinas Pasar Lamtim dan Pedagang Pasar Daerah Jalin Silaturahmi
Rabu 14 Desember 2016, Dinas Pasar, Pertamanan dan Kebersihan Kota Kabupaten Lampung Timur, menggelar silaturahmi dengan Paguyuban Pedagang Pasar Daerah se Kabupaten Lampung Timur. Agenda hari ini adalah untuk Pasar Purbolinggo, Raman Utara, Way Jepara dan Labuhan Maringgai.
Acara yang di buka oleh Wajiman, S.Pd. (sekretaris Dinas) menyampaikan tujuan pertemuan ini adalah keinginan Kepala Dinas Pasar untuk bisa menyapa langsung pedagang pasar daerah Lampung Timur.
Almaturidi SE. selaku Kepala Dinas Pasar, Pertamanan dan Kebersihan Kota Kabupaten Lampung Timur menyampaiakan bahwa Dinas Pasar ini akan digabung dengan Dinas Perindutrisan dan Perdagangan mulai 1 Januari 2017. saat ini, Kepala Dinas Pasar tengah menjalankan perintah Bupati untuk memantau kondisi Pasar Daerah. Agar mendapat masukan dari pedagang langsung maka Dinas Pasar menggelar acara silatuahmi dengan pedagang.
Paguyuban Pedagang Pasar Purbolinggo (P4) di wakili Kaharudin Arsal (Ketua) Suyatno (Sekretaris), Antoni Pasla (Bendahara) dan Hi. Munawar, Hazairin (Dewan Pertimbangan).
Ikhsan Enany (Korlaks Pasar Purbolinggo) dan Japarlam (Kantor Unit Pasar Purbolinggo),
Dalam kesempatan itu Kaharudin Arsal, memperkenalkan P4 sebagai wadah profesi pedagang Pasar Purbolinggo. Ia juga menyampaikan kondisi umum Pedagang sama seperti kondisi umum di regional dan nasional dimana sedang mengalami penurunan omset.
"Kondisi saat ini stagnan karena daya beli masyarakat rendah. Walaupun sebenarnya Pasar Purbolinggo Pembelinya di topang dari kecamatan sekitar, namun tidak menolong omset para pedagang" ujar Kaharudin
Hanya pada produk kebutuhan pokok saja yang masih bergeliat. Ternyata faktor daya beli ini tergantung komoditas yang dikembangkan. Sebagai contoh daerah Purbolinggo yang di dominasi komoditas pertanian akan mengalami masa paceklik, sehingga mengakibatkann penurunan daya beli.
Hi. Munawar (Dewan Pertimbangan P4) menyampaikan tentang fasilitas umum berupa akses jalan dan saluran drainase.
Hadir dalam silatuahmi itu Sukirman (Ketua) Rahmat Fatoni, Awal Riyadi (Wakil Ketua Paguyuban). Paguyuban Pedagang Pasar Raman Utara. Sukirman menyampaikan Kondisi umum tentang keamanan di Pasar Raman Utara, Kondisi bangunan Pasar Inpres sejak 1985 sebanyak 56 Los lokasinya ditengah yang bangunanya mulai rusak. Sehingga ada inisiatif pedagang membangun secara swadaya dengan kualitas yang lebih baik.
Kondisi Raman Utara sebaliknya kehabisan konsumen karena desa yang berbatasan dengan kecamatan lain justru belanja ke Pasar di kecamatan lain. Daya beli masyarakat rendah karena komoditas pertaniannya masih terbatas. Orang yang punya uang saat ini justru belanja ke toko modern bukan ke pasar. Ia berharap agar pejabat di daerah bisa belanja ke Pasar.
Rahmat Fatoni, ada fakta saat ini bahwa distributor barang dari perusahaan selain mensuplai pasar juga mensuplai warung secara langsung. Kondisi ini sangat merugikan pedagang pasar. Ia memohon agar ulah para distributor ini mendapat tindakan dari Dinas Pasar.
Lebih lanjut Rahmat Fatono menyampaikan tentang Informasi dari Kabupaten Lampung Tengah yang tidak akan menerbitkan perizinan Toko Modern dan Memperpanjang Izin Toko Modern. "Kami mengharapkan agar Lampung Timur bisa meniru Kabupaten Lampung Tengah untuk melindungi pedagang pasar", ujar Rahmat.
Paguyuban Pedagang Pasar Labuhan Maringgai, Rahmat Arifin menyampaikan Keadaan Pasar Labuhan Maringgai perlu di bersihkan baik jalan maupun lingkungan agar lebih terlihat.
Atas inisiatif para pedagang untuk membuat rolling door. Solehaudin (Pedagang Pasar) juga mengusulkan soal penerangan Lingkungan Pasar.
Dalam tanggapannya, Almaturidi, menyampaikan bahwa sekalipun ada penurunan daya beli pada beberapa usaha, namun untuk daya beli pada kebutuhan pokok tetap stabil. Ia menambahkan bahswa Setelah Dinas Pasar Bergabung dengan Dinas Perdagangan maka persoalan distributor akan menjadi perhatian. Ia juga setuju Perlu ditumbuhkan pelaku Industri kreatif.
Pada bagian akhir silturahmi, Almaturidi mengajak seluruh paguyuban pedagang untuk sama sama memperbaiki kondisi pasar, meningkatkan layanan, dan berusaha agar konsumen mau datang dan berbelanja ke pasar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar