Kamis, 03 April 2014

Pentingya Lantai Jemuran bagi Petani

Pentingnya Lantai Jemuran Bagi Petani
Anda yang tinggal di pedesaan mungkin tidak asing dengan keberadaan lantai jemur. Ya sebuah bangunan lantai  yang dibuat menggunakan semen.
Lantai  jemuran  biasa dibuat warga desa yang memiliki lahan pertanian tanaman pangan yang membutuhkan pengeringan menggunakan sinar matahari. Contohnya  padi, jagung, kacang hijau, kedelai dan hasil tani lainnya.
Warga desa membuat  lantai jemuran dengan ukuran yang berbeda. Ada yang berukuran 5 x 7 m hingga ukuran 10 x 20 m. Perbedaan ini bergantung pada beberapa hal diantaranya: luas lokasi pekarangan yang dimiliki, kemampuan pemilik dan jumlah hasil tani yang akan dijemur.
Lantai jemur umumnya dibuat  didepan rumah. Namun ada juga yang membuat lantai jemuran di samping dan belakang rumah. Lantai jemuran yang dibuat di depan rumah memiliki fungsi tambahan. Selain digunakan untuk menjemur hasil tani, sering dimanfaatkan sebagai lapangan bulu tangkis.
Hal yang menarik dari proses pembuatan lantai jemuran ini  umumnya dibuat secara gotong royong yang melibatkan tetangga sekitar lingkungan.  Pekerjaan  membuat pondasi lantai ini saja biasanya yang menggunakan jasa tukang bangunan. Namun pada saat pengurugan dan pemadatan tanah biasa dilakukan bersama - sama oleh warga sekitar. Tanah urug biasa diperoleh dengan cara membuat lubang disekitar lokasi pembuatan lantai jemur. Lubang yang dibuat ini pun bisa difungsikan sebagai lubang sampah atau kolam ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar