Sabtu, 05 April 2014

Mengenal Sosok FX. Sukarmin, S.Pd.


Sumber Tabloid LENSA Wirausaha Edisi #10

Fx Sukarmin adalah seorang guru bidang studi kesenian di SDN 2 Tanjung Kesuma, PurbolinggoLampung Timur sejak tahun 1978 sampai tahun 2000. Pada tahun 2000 hingga tahun 2006 ia dipercaya untuk menjabat Kepala Sekolah di SDN 2 Tegal Yoso. Setelah itu pada tahun 2006 sampai tahun 2011 ia juga dipercaya untuk menjabat Kepala Sekolah SDN 1 Tambah Luhur. Dan sejak tahun 2011 hingga sekarang akan menghabiskan masa Purnabaktinya ia kembali ke SDN 2 Tanjung Kesuma , Purbolinggo, Lampung Timur.
Ketertarikan dan penjiwaan seni lelaki kelahiran Metro 4 Desember 1955 merupakan talenta yang ia miliki sejak kecil. Selain mengajar pada bidang studi kesenian Sukarmin juga melatih Dirigen atau pemimpin paduan suara untuk berbagai acara. Sebagai contoh ia diminta untuk membina paduan suara SMK Negeri Sukadana, SMK Negeri Way Bungur, SMK Budi Bhakti Taman Cari dan sekolah-sekolah lainnya.
Tidak hanya sekolah yang membutuhkan bimbingan dalam melatih paduan suara. Beberapa desa di Purbolinggo dan Way Bungur juga menggunakan jasa beliau untuk menyiapkan paduan suara pada berbagai acara resmi di desa tersebut.
Acara-acara resmi yang sering kali diadakan didesa diantaranya adalah lomba desa. Acara-acara lain yang kerap menggunakan paduan suara adalah peringatan hari besar Nasional baik ditingkat Kecamatan maupun Kabupaten. Talenta seni Sukarmin ini juga sangat berdampak pada diri pribadinya kerena diusianya yang tidak tergolong muda ia masih memiliki fisik yang sehat dan semangat yang masih membara untuk tetap menanamkan jiwa seni kepada anak didik dan masyarakat.
Sebagai seorang guru ia melihat bahwa bidang seni ini adalah salah satu penunjang kreatifitas seorang anak sekaligus menunjang prestasi yang dibutuhkan untuk menunjang  bidang pendidikannya hingga tingkat lanjut. Beberapa hasil binaan paduan suara yang ia bina juga sudah membuktikan prestasinya dikegiatan-kegiatan paduan suara hingga tingkat Kabupaten Lampung Timur.
Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil ia juga bersifat Nasionalis yang tidak melihat golongan-golongan mana yang membutuhkan bimbingan paduan suara. Baginya setiap permintaan adalah panggilan jiwa seni  sehingga ia akan tetap menyanggupi sesuai kemampuannya. Sebagai contoh dalam pelaksanaan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur'an) di Kabupaten Lampung Timur ia diminta untuk melatih dalam persiapan paduan suara hal ini ia lakukan dengan ihklas penuh tanggung jawab sesui talenta yang ia miliki.
Kiprahnya didunia paduan suara juga tidak hanya sebagai pembina saja. Beberapa lomba paduan suara baik ditingkat Kecamatan dan tingkat Kabupaten sebagai juri sekaligus sebagai pemimpin perlombaan-perlombaan tersebut. Ketika ditanya sampai kapan aktifitas membina paduan suara ini tetap akan dilakukan dengan tegas. “Ini seperti sudah menjadi talenta saya, maka saya akan berusaha sekuat tenaga untuk tetap menjalani ini dan terus berbagi kemampuan kepada siswa atau kepada masyarakat yang membutuhkan”, tegasnya.
Menjelang masa persiapan Purnabakti sebagai PNS iapun masih tetap energik dan tetap akan melakukan sekaligus merangkul  pemuda atau orang-orang yang memiliki kepedulian pada bidang seni  untuk terus melakukan kreatifitasnya demi kemajuan masyarakat.(ytn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar