Warga RT 12 Dusun III Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur memiliki cara tersendiri untuk membantu sesama warga lingkungannya agar memiliki rumah permanen.
Di RT 12 Desa Taman Cari ada bebeapa rumah warga yang belum permanen. Salah satunya milik Surato dan Januri. Sebelumnya kondisi rumah milik Surato, sangat memprihatinkan. Berdinding papan yang sudah mulai lapuk, beratap genteng tua tang sudah bocor disana sini. Lantainya pun berupa tanah.
Sedangkan milik Januri berdinding geribik bambu yang sudah mulai lapuk.
Melihat kondisi ini Tokoh Masyarakat dan Ketua RT 12 berinisiatif mengajak warga sekitar untuk memikirkan bagaimana agar rumah Surato dan warga lainnya bisa di bangun. Akhirnya disusun kepanitiaan program bedah rumah sebagai berikut:
Penanggung Jawab: Kepala Desa
Penasehat : Tugiyo, Hi. Karyono
Ketua: Kasturi
Sekretaris : Ramto Kurniadi
Bendahara : Siswantoro
Melalui beberapa pertemuan kemudian Secara sukarela warga menyumbangkan uang atau material berupa pasir, semen, batu bata, kayu, genteng dan seluruh keperluan pembangunan rumah. Setelah material terkumpul warga kemudian bergotong royong membangun rumah Surato dan Januri.
Menurut Siswantoro selaku bendahara program bedah rumah, untuk membangun rumah Surato dengan ukuran 5,5 x 7 m menelan dana Rp. 17. 783.000,-. Pembangunan rumah Surato telah selesai dilaksanakan pada Desember 2014.
Sedangkan untuk rumah Januri dengan ukuran 6 x9 m menelan dana Rp. 21.328.000,-. Hingga berita ini diturunkan sedang dalam tahap akhir pembangunan.
Berkat kerjasama seluruh warga RT 12 Dusun III Desa Taman Cari, kini Surato dan keluarga sudah bisa menempati rumah permanen yang di bangun oleh warga lingkungannya.
Ketika ditemui tim Lensa Foto, Surato menceritakan sekilas proses bedah rumah miliknya. Ia bersyukur kepada Tuhan, dan berterimakasih kepada warga RT 12 yang sudah membuatkan rumah permanen untuk keluarganya.
Yuliani Istri Surato bahkan tak kuasa membendung air matanya ketika menyampaikan harapannga. "Semoga Rumah yang telah dibuat oleh warga RT 12 ini bisa menjadi berkah bagi keluarga kami. Kami juga mendoakan agar seluruh warga RT 12 ini diberikan kesehatan umur panjang dan diberi rejeki dari Allah".
Hal senada juga disampaikan Januri dan Misinem. Pasangan suami istri ini mengucapakan rasa syukur dan terimakasih atas kepedulian warga RT 12 yang telah membangunkan rumah untuk mereka. Misinem juha mengaku bahagia dengan program bedah rumah. Ia sekeluarga berdoa agar seluruh warga RT 12 diberi kelancaran dalam usaha, diberi kesehatan dan kemakmuran.
Terakhir Sugiarto selaku Ketua RT 12 menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kesadaran dan kepedulian warga di RT 12 yang menginginkan seluruh warga bisa tinggal di rumah yang layak.
Hal ini juga diakui oleh beberapa warga RT 12, karena memiliki rumah permanen adalah impian semua orang. Namun apadaya jika ada warga yann kemampuannya terbatas untuk memiliki rumah tersebut. Dengan program bedah rumah inilah warga RT 12 membuktikan kerukunan, kepedulian pada sesama warga yang tinggal sebuah lingkungan. Semoga menginspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar