1. Harus siapkan Uang Recehan
Bagi bagi THR ternyata bukqn hanya kewajiban perusahan terhadap karyawan saja. Istilah THR sudah digunakan hingga anak-anak kecil di pedesaan. Namun THR bagi anak-abak di desa bukanlah tunjangan karena bekerja, tetapi kebaikan hati dari bapak, ibu, nenek, kakek, paman bibi dan seterusnya kepada anak-anak ini. Hal inilah yang menjadikan para orang tua harus menyiapkan uang nominal kecil mulai 2, 5, 10 ribu dalan jumlah agak banyak.
Kebiasaan memberi yang dilakukan orang tua ini menjadikan anak anak antusias berkunjubg ke tempat saudara dan tetangga selama hari raya.
Selama hari raya anak anak bisa mengumpulkan uang pemberian ini hingga ratusan ribu rupiah.
2. Harus Punya Tenaga Ekstra.
Tradisi saling mengunjungi selama hari raya bagi orang tertentu (tetua desa, tokoh masyarakat, orang tua di keluarga besar) merupakan kegiatan menarik untuk di kupas. Orang tua harus siap berjabat Tangan dengan ratusan orang dalam waktu singkat.
3. Harus Siap Menerima Perubahan
Orang-orang tua pun harus menyiapkan diri untuk membuka ingatan dan siap di sodori fakta adanya perubahan tamu-tamu nya yang berkunjung.
Jika kerabat jauh yang bisa berkumpul saat hari raya saja, biasanya terjadi banyak perubahan. Yang tahun sebelumnya masih bayi dalam gendongan, tahun ini sudah berlari-lari. Yang tahun sebelumnya masih terlihat anak-anak, saat ini sudah menginjak remaja. Yang tahun lalu masih single, bisa jadi sudah menikah atau memiliki anak.
Masih banyak fakta menarik yang menunjukkan perubahan perubahan selama satu tahun kebelakang.
4. Harus Siapkan Mental
Beragam pembicaraan singkat kerap terjadi pada pertemuan yang singkat pula. Saudara atau Tetangga yang sudah bertahun tahun tidak pulang karena merantau biasanya memiliki cerita menarik saat berkumpul. "Lalulintas" suara pada saat berkumpul sangat padat. Berbagai informasi positif dan negatif bisa muncul bersamaan. Berita kesenangan dan kesusahan bisa saja datang dan pergi saat Hari Raya., Sebaiknya para orang tua siap menerima informasi apapun yang diterimanya.
5. Harus Punya Kotak Sampah yang Besar.
Hari raya identik dengan makanan, camilan dan minuman. Semua jenis yang dihidangkan di meja berpotensi menimbulkan sampah. Tempat tempat utama berkumpul seperti di teras, ruang tamu dan ruang keluarga menjadi rawan kotor.
Bekas bungkus makanan, minuman ringan, air mineral dan berbagai macam sajian selama hari raya semua bepotensi menjadi sampah.
Oleh karena itu perlu diantisipasi dengan menyiapkan wadah yang cukup besar untuk menampung sampah selama hari raya. Idealnya koyak sampah ini 2 buah. Satu buah untuk sampah kering (plastik, kertas, tisu, kaleng, kemasan air mineral dll.) Satu lagi untuk menampung sampah basah/organik (sisa makanan, daun, dll).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar