Awal musim penghujan tahun ini ternyata ekstrim. Hujan lebat disertai angin dan petir terjadi.Fenomena ini selain menimbulkan kekhawatiran juga membawa korban.
Korban Angin Puting Beliung.
Kejadian menimpa Gudang usaha pengelolaan Ulang Plastik Asoy/Kresek, milik Dadang Suryana warga Dusun VI Tanjung Kesuma Purbolinggo Lampung Timur.
Yang menjadi penggugat bukanlah sekedar nilai kerugian akibat robohnya gudang penampungan plastik kresek ini. Namun karena lokasi ini Sebuah usaha cikal bakal untuk membantu mengurangi dampak buruk limbah plastik rumah tangga/tempat usaha.
Usaha yang diberi nama Mutiara Plastik ini sudah terbukti bisa mengurangi dampak buruk plastik (yang biasanya dibakar dan dikubur ) sebanyak 15 ton per bulan yang berasal dari beberapa pasar daerah dan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Kabupaten Lampung Timur
Pembaca bisa bayangkan jika 15 ton sampah plastik itu dibakar, berapa banyak polutan yg akan terlepas ke udara dan akan itu berpotensi terhirup manusia. Belum lagi zat kimia berbahaya yg akan masuk ke tanah dan air tanah dan bisa mencemari air minum.
Estimasi sederhana yang pernah dilakukan Dadang Suryana dan Komunitas Peduli Sampah Lampung, produksi sampah plastik dari Lampung Timur bisa mencapai puluhan ribu ton perbulan.
Artinya saat ini baru sepersekian persen saja yg berhasil di reduksi (dipindahkan dari Lampung Timur Tanpa Meninggalkan dampak ekologi). Belum lagi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar yang bisa bekerja memilah sampah di tempat tersebut.
Upaya yang real untuk mengurangi dampak buruk sampah plastik ini ternyata saat ini malah bisa dilakukan oleh usaha rumahan ini. Namun sayangnya saat ini tempat usaha ini tertimpa musibah. Gudang penyimpanan plastik dan tempat usaha ini kini rata dengan tanah akibat tersapu angin puting beliung 2 hari lalu.
Bangunan sepanjang 50 meter itu hanya menyisakan puing bangunan. Genteng, kayu dan peralatan kerja sebagian besar hancur.
Dadang Suryana (pemilik) hingga saat ini belum bertindak lebih jauh. Ia hanya berusaha membersihkan puing puing dibantu warga dan pemuda.
Pendataan lokasi dan tingkat kerusakan sudah dilakukan siang ini oleh pemerintah Desa Tanjung Kesuma dan Babinsa Koramil 411-11/ Purbolinggo. Kerugian materi ditaksir mencapai 30-an juta rupiah.
Hingga kini Belum ada bantuan dari pihak manapun akibat musibah ini. Semoga pemilik, keluarga dan pekerjanya diberi kesabaran. Lebih dari itu agar tetap terjaga konsistensinya dalam menjalankan usaha ut menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk plastik. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar