Lampung Timur (31/03/16), Lomba Desa Tingkat Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 sudah dimulai. Satu persatu desa yang mewakili wilayah kecamatan se-Kabupaten Lampung Timur akan dinilai oleh Tim Penilai Lomba Desa Tingkat kabupaten Lampung Timur.
Beragam persiapan sudah dilakukan oleh masing-masing desa. Persiapan fisik, administrasi dan sumber daya manusia.
Tak berbeda dengan yang dilakukan oleh Desa Toto Projo Kecamatan Way Bungur Lampung Timur. Menurut informasi yang disampaikan Bahaudin (Sekretaris Desa Toto Projo), persiapan penataan fisik desa sudah dilakukan warga masyarakat di desanya sejak tahun 2015. Program pembuatan talut (Darinase) di seluruh ruas jalan di Desa Toto Projo adalah salah satu program unggulan yang membuktikan kesiapan warga Desa Toto Projo.
Bahaudin mengaku, bahwa partisipasi warga desa untuk program pembuatan talut di depan rumah mereka masing-masing ini menghabiskan dana tidak sedikit. "Swadaya masyarakat yang telah dikeluarkan untuk pembuatan talut ini bervariasi antara Satu juta rupiah hingga delapan juta rupiah per kepala keluarga. Perbedaan ini tergantung pada panjang siring yang di bangun oleh masyarakat. Sedangkan untuk program penerangan desa, warga masyarakat memasang tiang lampu jalan dengan harga rata rata 150 ribu rupiah per tiang. Swadaya lain berupa uang untuk pelaksanaan penjurian Lomba Desa Tahun 2016, mencapai 50 Juta Rupiah ", ujarnya.
Mari kita hitung jika ada 600 KK di Desa Toto Projo yang membangun talut di siring pekarangan rumahnya. Misalnya dengan asumsi rata-rata setiap KK menghabiskan 4 Juta rupiah maka Swadaya pembuatan talut di Desa Toto Projo mencapai angka 2,4 Milyar Rupiah.
Untuk pemasangan tiang lampu Jalan yang menghabiskan dana 150 ribu per kepala keluarga, maka total Swadaya yang terkumpul adalah 90 juta rupiah. Maka untuk persiapan Lomba Desa, Swadaya masyarakat desa Toto Projo, beikut iuran uang mencapai 2,54 Milyar Rupiah.
Sebuah angka yang cukup besar bagi kesadaran dan partisipasi warga masyarakat desa. Angka yang tidak mudah diwujudkan tanpa ada kesadaran yang tinggi dari setiap warga masyarakat. Apalagi partisipasi dalam bentuk selain materi, juga tidak bisa di abaikan. Tenaga, waktu, pikiran, dan semua potensi warga yang akan dikerahkan guna memenangkan perlombaan desa. Ini adalah bentuk kesiapan warga. Bukan sekedar memenangkan Penilian Lomba Desa Tingkat Kabupaten saja, namun sudah selayaknya bisa memenangkan Lomba Tingkat Provinsi, bahkan tingkat Nasional. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar