Sumber: Tabloid Lensa Wirausaha
Besek
merupakan salah satu produk kerajinan tangan yang terbuat dari anyaman bambu.
Diwilayah perdesaan, besek umumnya digunakan sebagai tempat nasi dalam acara
kendurian, selamatan dll.
Ditengah
masa yang serba cepat masyarakat cenderung ingin serba praktis. Pada acara kendurian dan selamatan warga banyak yang
beralih menggunakan wadah nasi dari plastik ketimbang besek. Mereka beralasan
wadah plastik lebih praktis dan mudah didapatkan.
Hal
ini tak sedikitpun menyurutkan semangat Painah warga desa Tegal Ombo Kecamatan
Way Bungur Kabupaten Lampung Timur, untuk tetap menganyam besek. Dengan tujuan untuk membantu ekonomi
keluarga, setiap ada waktu luang Painah tetap menganyam bambu.
Inilah
cerminan dari kegigihannya untuk tetap menjaga semangat orang tuanya yang telah
mengajarkan pembuatan besek kepadanya. Menurut penuturan Painah, ia belajar menganyam besek sejak usia 10
tahun. Ia belajar dari kedua orang
tuanya pada tahun 1981, saat itu masih
tinggal di pulau Jawa tanah
kelahirannya.
Painah
adalah pelopor menganyam besek di dusun II Tegal Ombo Kecamatan Way Bungur
Lampung Timur. Ia membuka diri agar
tetangganya juga belajar menganyam besek. Sikap Painah ini mendapat sambutan dari warga sekitar. Hingga
saat ini masih ada belasan warga yang menekuni pembuatan besek.
Erowati
(57 tahun) salah seorang tetangga Painah mengakui bahwa awalnya Ia belajar menganyam dari keluarga Painah,
dan hingga kini hasil anyamannya di beli oleh Painah. Selain sebagai perajin
besek, Painah juga bertindak sebagai pengumpul hasil anyaman besek dari
tetangganya.
Besek
dari warga dibeli oleh Painah dengan harga Rp. 8.000,- per kodinya. Satu
kodi berisi 40 besek. Setelah besek
terkumpul ditempat Painah ada satu
pedagang lain yang mengambil besek-besek ini.
Painah
menyampaikan bahwa penjualan besek mengalami naik turun sesuai permintaan. Pada
masa-masa tertentu permintaan besek mengalami kenaikan.
Penjualan
besek saat ini baru mengandalakan satu orang pedagang dengan jadwal pengambilan
besek yang tidak tetap waktunya. Ini dikeluhkan oleh Painah karena seringkali
terjadi penumpukan besek di rumah
Painah. Untuk mengatasi ini terkadang Painah harus memasarkan sendiri beseknya.
Proses
pembuatan besek banyak dilakukan sendiri oleh kaum ibu. Mulai dari memilih
bahan baku, memotong, pengeringan, sampai proses penganyamannya. Bahkan pada
saat membeli bambu tak jarang mereka juga harus menebang sendiri. Jika
kebetulan waktu membelinya bersamaan, ibu-ibu ini biasanya saling membantu pada
saat penebangan bambu.
Menganyam
besek dapat di lakukan kapan saja pada saat waktu luang. Bahkan ibu-ibu ini
biasa membawa bahan anyaman besek ke rumah sebelahnya untuk menganyam besek
bersama-sama.
Dalam
1 hari Ibu-ibu ini bisa menyelesaikan
anyaman sebanyak 2 kodi atau 80 buah besek. Dalam waktu 5 menit rata-rata
perajin bisa membuat 2 sampai 3 besek,ujar Painah
Kendala
utama dalam pembuatan besek adalah kesulitan mendapat bahan baku. Disekitar Way Bungur, bambu banyak digunakan
orang untuk pembuatan kandang ayam dll. Sehingga Painah dan kawan-kawan
seringkali kesulitan menemukan bambu yang baik sebagai bahan pembuatan besek.
Apalagi
harga bambu saat ini mencapai Rp.4.000,- sampai Rp. 6.000,- per batang. Padahal
sebelumnya harga bambu hanya Rp.2.000,-
sampai Rp. 3.000,- per batang.
Painah,
Erowati dan kaum ibu lain yang saat ini menjadi perajin besek menaruh harapan
agar usaha mereka ini bisa berkembang. Mereka berharap agar ada pihak lain yang
mau menjadi mitra yang mau menampung hasil produksi mereka.
Selain
itu mereka menyadari bahwa kerajinan bambu ini tidak terbatas pada pembuatan
besek saja tetapi bisa ke produk kerajinan
yang lain misalnya kipas, capil, kap lampu, kuda kepang dan lain-lain.
Akan
tetapi mereka menyadari bahwa untuk menguasai hal tersebut harus belajar.
Mereka
berharap sekali ada pihak yang mau memberikan pembelajaran kepada mereka
mengenai cara pembuatan kerajinan bambu hingga bagaimana memasarkannya.
Anda
tertarik untuk menjadi mitra mereka??
boleh tau alamt lengkp + no tlp ibu thu???
BalasHapusTolong Info no. telp. ibu Painah / pengrajin besek di Lampung. Makasih
BalasHapusAda no.telp. ibu Painah dkk
BalasHapuspengrajin besek di Lampung. Tolong sms/call ke 0878-9764-1790