Sabtu, 21 Mei 2016

Festival Reog dan Balaganjur di Kecamatan Purbolinggo Meriah

Festival Reog di Lapangan Merdeka Purbolinggo Meriah
 (Dok. Maryono/Kecamatan Purbolinggo)
Dalam rangka memperingati HUT Lampung Timur Ke 17 Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pada Sabtu dan Minggu  21-22 Mei 2016 menggelar Festival Budaya.

Acara yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Kecamatan Purbolinggo ini berlangsung meriah. Dihadiri ratusan warga masyarakat dari berbagai Kecamatan di Lampung Timur.

Acara yang dibuka oleh Ir. Fuji Riyanto (Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur juga dihadiri oleh Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, Kepala Kantor dan Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten dan Camat Se Kabupaten Lampung Timur.
Foto Bersama Dari Kiri Ke Kanan : Maryono (Camat Purbolinggo),
 Tarmizi Suhaimi (Ass1), Ir. Puji Riyanto (Plt. Sekda),
AKBP Harseno (Kapolres Lamtim) , Mastur (Kadis Budpar),
 Syahmin Saleh (Kadis PU) dan
 Purwianto, S.Pd. (Anggota DPRD Lamtim).

(Dok. Kecamatan Purbolinggo)

Acara yang bertujuan untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Lampung Timur kepada masyarakat luas ini dimeriahkan dengan Festival Reog Ponorogo.

Menurut Drs. Maryono (Camat Purbolinggo), acara festival budaya ini juga dimeriahkan dengan berbagai lomba permainan tradisional, diantaranya egrang, bakiak, tarik tambang dan lomba makan kerupuk. Tampil Sebagai Juara 1 dalam Festival Reog adalah Reog Singo Budoyo yang berasal dari Kecamatan Purbolinggo.

Sedangkan untuk Festival Balaganjur Dimenangkan Oleh Group asal Kecamatan Marga Tiga



Selaku Camat Purbolinggo Maryono mengaku merasa sangat positif menyambut penyelenggaraan acara ini. "Momen ini dapat digunakan sebagai wahana untuk melestarikan budaya daerah yang ada di wilayah kita. Melalui momen ini pula dapat dijadikan ajang untuk meningkatkan kualitas seni budaya yang telah ada, bukan sekedar kuatitasnya", tegasnya.
AKBP Harseno (Kapolres Lamtim)
(Dok. Maryono/Kecamatan Purbolinggo)
Wakil Bupati Lamtim Zaiful Bukhari menutup Acara Festival Budaya
(Dok Kecamatan Purbolinggo)

Ir. Puji Riyanto (Plt. Sekda) 
(Dok. Maryono/Kecamatan Purbolinggo)
Terkait dengan agenda Acara, Maryono menambahkan. "Agenda Acara Festival Budaya untuk  (minggu 22 Mei 2016) adalah Ferstival Balaganjur, dilanjutkan dengan penutupan", Pungkasnya.

Penampilan Salah satu Group Reog dalam Festival Reog
(Dok. Maryono/Kecamatan Purbolinggo)
















Penampilan Salah satu Group Balaganjur
(Dok. Maryono/Kecamatan Purbolinggo)

Mengembangkan Kepekaan Sosial Bersama FX. Sukarmin

Usianya tak muda lagi. Namun semangat dan jiwa sosial FX. Sukarmin patut menjadi teladan warga masyarakat Desa Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.  Lelaki kelahiran Metro 4 Desember 1955 aktif diberbagai kegiatan sosial.

Ayah 3 orang anak ini baru purnabhakti sebgai PNS 1 Januari 2016. Terakhir ia mengabdikan diri di SDN 2 Tanjung Kesuma Purbolinggo Lampung Timur, sebagai Guru Kesenian.

Selama mengajar pada bidang studi kesenian Sukarmin juga dipercaya berbagai pihak untuk melatih Dirigen atau pemimpin paduan suara. Sebagai contoh ia diminta untuk membina paduan suara SMK Negeri Sukadana, SMK Negeri Way Bungur, SMK Budi Bhakti Taman Cari dan sekolah-sekolah lainnya.
Tidak hanya pada sekolah yang membutuhkan bimbingan dalam melatih paduan suara saja, Sukarmin juga diminta oleh beberapa desa di Purbolinggo dan Way Bungur Lampung Timur  untuk menyiapkan paduan suara pada berbagai acara resmi yang dielenggarakan di desa tersebut.

Acara-acara lain Kecamatan Purbolinggo maupun Kabupaten Lampung Timur juga kerap menggunakan paduan suara binaan FX Sukarmin.

Paduan Jiwa Seni dan Jiwa Sosial

Kiprah FX Sukarmin dalam kegiatan sosial tak perlu diragukan lagi. Di Desa ia aktif di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) sebagai Ketua Seksi Budaya & Tradisi.

Kakek 5 orang Cucu ini juga membina kelompok Lansia (Lanjut Usia) di Desa Tanjung Kesuma. Pada saat Gerakan Sosial Koin Peduli Keselamatan Pengguna Jalan Purbolinggo melaksanakan Aksi Peduli, FX. Sukarmin juga terjun langsung.

FX Sukarmin mengaku bahwa karena Gerakan Sosial Koin Peduli Keselamatan Pengguna Jalan ini bertujuan sosial maka tidak ada alasan baginya untuk tidak mendukung. Apalagi kegiatan ini didominasi anak-anak muda. "Saya sangat mendukung gerakan Koin Jalan yang diselenggarakan oleh para pemuda. Sebagai orang tua tentu ssemampu saya akan saya curahkan teng dan waktu saya. Apalagi gerakan sosial ini bertujuan mulia", akunya.

Dalam Aksi Peduli Keselamatan Pengguna Jalan dibeberapa titik FX Sukarmin mengambil peran penting. Dengan keramahan, ia mengingatkan setiap pengendara untuk jalan perlahan dan berhati-hati karena sedang ada pengurukan lubang jalan. Ia juga mengajak setiap pengguna jalan untuk berpartisipasi dalam Aksi Koin Peduli Keselamatan sesama Pengguna Jalan dengan memasukkan koin kedalam Kotak Peduli yang disediakan oleh realawan. Semua peolehan Koin Peduli akan dibelanjakan Material baru untuk mengurug lubang jalanan.

FX Sukarmin Dimata Para Relawan dan Pemuda

Menurut Budi Susilo (Salah seorang Penggagas Gerakan Sosial Koin Peduli) ini, Sosok FX SUkarmin adalah sosok yang perlu diteladani. Dari sisi semangat dan jiwa sosialnya.

Demikian juga Pengurus dan Anggota Karang Taruna Kesuma Dirgantara, megakui bahwa sosok FX. Sukarmin bisa menjadi tempat beljar mengembangkan kepekaan dan jiwa sosial. 

Beragam Penghargaan pernah ia raih diantaranya

Satya Lencana Pendidikan ke 30 tahun dari Presiden SBY pada 17 Agustus 2014. Ia juga meraih Penghargaan 
Satya Lencana Panca Karsa dari Gerakan Pramuka Kwarda Lampung pada Tahun 2015. 

Sebagai penggiat seni, ia mendapat penghargaan Budaya Lencana Kesuma dari Pemerintah Desa Tanjung Kesuma  
Lencana HUT RI ke70 Tahun 2015.
 (ytn)

Rabu, 18 Mei 2016

Gerakan Nasional Pembelajaran Aku Anak Jujur ( Gernas Manjur )


Draft Banner : Gerakan Nasional Pembelajaran Aku Anak Jujur
Client : Forum Himpaudi Lampung Timur, dalam rangka HUT ke 11 HIMPAUDI Serentak Se-Indonesia

Festival Reog dan Balaganjur Akan di Gelar di Purbolinggo Lampung Timur

Dok. Devile Reog pada Karnaval HUT RI 63 tahun 2008
Kec. Purbolinggo Lamtim
Purbolinggo Lampung Timur- Dalam rangka memperingati HUT Lampung Timur ke 17 tahun 2016, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lampung Timur akan menggelar Festival Reog dan Balaganjur Tingkat Kabupaten Lampung Timur.

Menurut Maryono (Camat Purbolinggo), acara yang akan digelar pada tanggal 21-22 Mei 2016 di Lapangan Merdeka Purbolinggo diikuti oleh peserta yang berasal dari wilayah Kabupaten Lampung Timur.

Maryono menyatakan bahwa Kecamatan Purbolinggo  menjadi tempat penyelenggaraan festival tersebut. Persiapan yang telah dilakukan adalah rapat teknis antara Dinas Kebudayan dan Pariwisata dengan Pemerintah Kecamatan Purbolinggo yang diselenggarakan pada Selasa 17 Mei 2016.

Untuk memeriahkan acara ini, melalui akun facebook Maryono menghimbau kepada warga untuk menunjungi acara Festival ini. "HADIRI DAN SAKSIKANLAH FESTIFAL REOG PONOROGO DAN BALAGANJUR TKT. KAB LAMPUNG TIMUR, DI LAPANGAN MERDEKA KEC PURBOLING GO PADA HARI SABTU DAN MINGGU, TGL 21-22 MEI 2016. GRAATIIIIS." isi petikan info yang dibagikan Maryono.

Selasa, 17 Mei 2016

Merangkak Naik Seperti Tiwul Goreng

Dulu tiwul adalah makanan rakyat dari golongan ekonomi lemah. Dulu mungkin sja dianggap makanan rakyat jelata, identik dengan kemiskinan dan berbagai sandangan miring lainnya.

Namun seiring perjalanan waktu, makanan yang berbahan dasar singkong ini, kini telah menjadi salah satu makanan yang di gemari seluruh kalangan. Anak-anak hingga orang dewasa menyukai makanan ini.

Hal ini  dapat dilihat dari warung makan sudah menyediakn menu tiwul.  Tak hanya warung makan, restoran pun udah ada yang menjdikan tiwul sebagai menu andalan.
.
Tiwul ada yang disajikan sendiri sebagai pengganti nasi.  Artinya tiwul memiliki fungsi sejajar dengan nasi putih (sebagai sumber karbohidrat) atau tiwul di campur dengan nasi putih.
Dalam perkembangannya tiwul juga sudah disajikan dalam bentuk tiwul goreng. Sejajar seperti nasi goreng.

Minggu, 15 Mei 2016

Menabung Gabah Untuk Masa Paceklik

Lampung Timur - Kelompok Tani Campur Sari (No. 12/11/04/120/2007)
Seksi kegiatan Lumbung Paceklik Dusun  VI Tanjung Kesuma Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur hari ini Minggu 15 Mei 2016, melaksanakan kegiatan pengumpulan Gabah untuk mengisi Lumbung Paceklik.

Saryono, pengurus kelompok kegiatan menyatakan bahwa Lumbung Paceklik ini telah memasuki tahun ke 6.  Pada musim paceklik tahun 2015 kelompok memiliki kekayaan gabah sebanyak 6.747 kg.  Setelah sisihkan jasa pengurus sebanyak 434 kg dan penyusutan 114 kg, maka total gabah yang dipinjamkan kepada anggota sebanyak 6.200 kg.
Pada pengumpulan hari ini, pengurus menargetkan jasa masuk sebesar 1.550 kg. Jika ditambah dengan pokok gabah tahun 2015, maka total gabah yang akan disimpan di Lumbung Paceklik Dusun VI Tanjung Kesuma adalah 7.750 kg. Ini belum ditambah adanya penambahan gabah dari anggota baru yang nilai saham nya adalah 162 kg/saham.

Menurut Sugianto HS. Kepala Desa Tanjung Kesuma, kegiatan Lumbung Paceklik ini merupakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang bermanfaat pada seluruh anggota. Sangat membantu.
Menurut Salim salah satu anggota kelompok sekaligus pemrakarsa pendirian kelompok, kegiatan ini perlu didukung dengan peralatan
Mesin Kipas (1 unit), dan Timbangan Duduk. Menurut Salim, peralatan ini saat ini masih harus disewa dari tempat lain.
Ia berharap ada dukungan dari pihak yang berwenang dalam.kegiatan Lumbung ini.
Dalam situs www.tanjungkesuma.blogspot.com, juga telah diberitakan ahwa pada Minggu 30 November 2014 warga Dusun VI Tanjung Kesuma yang menjadi anggota kelompok Lumbung Paceklik  melakukan pembongkaran simpanan Gabah. Penyimpanan gabah dikediaman Saryono sudah dilakukan sejak musim panen tahun 2014 ini menghasilkan total gabah sebanyak 4.828 kg. Gabah ini dipinjam oleh 20 anggota untuk beragam keperluan mulai dari mencukupi kebutuhan sehari-hari dan biaya persiapan musim tanan 2015.
Pengumpulan gabah lumbung Paceklik hari ini dipimpin langsung oleh ketua Lumbung Miyono bantu oleh Saryono dan seluruh anggota. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gunadi (Kepala Dusun VI), Sugianto (Kepala Desa)  dan Suyatno (Sie Perekonomian LPMD)

Senin, 09 Mei 2016

Semangat Membara Tak Kenal Usia

Lampung Timur - Usia Saliya  tak muda lagi. Namun jangan meragukan semangat untuk kegiatan sosial,
Pada kegiatan Aksi Peduli Keselamatan Pengguna Jalan Purbolinggo (Senin 09 Mei 2016) Saliya yang saat itu hanya kebetulan melintas di Jalan Bungur Raya Tanjung Kesuma Purbolinggo Lampung Timur, secara spontanitas Saliya terjun berpartisipasi dalam Aksi Peduli.

Suami Darsiti ini pun seperti tak mempedulikan pakaian yang sedang ia kenakan. Ayah 6 orang anak langsung terjun ke lubang jalanan yang berair dan berusaha mengeringkannya.

Sekitar 10 menit berselang ia pun bergegas pulang ke rumahnya dan kembali lagi untuk bertukar pakaian sekaligus membawa perlengkapan berupa gerobak sorong dan cangkul.

Kakek 21 Orang cucu ini, merupakan Ketua RT 07 Dusun II Tanjung Kesuma (Tetangga dusun dengan lokasi jalan yang berlubang ini). Namun ia seperti tak peduli dengan wilayah administrasi. Baginya bergotong royong bisa dilakukan dimana saja. Apalagi jika kegiatan itu untuk kepentingan umum.

Disela kegiatan Gotong Royong ini Saliya mengaku bahwa selaku Ketua RT, ia juga selalu mengambil inisiatif untuk membersihkan lingkungan. Bahkan ia tak jarang membersihkan selokan air di rumah yang tidak dihuni, agar lingkungan RT nya selalu bersih.



Kamis, 05 Mei 2016

Belajar Cara Optimalkan Fungsi Kamera Ponsel

Kamera Ponsel bisa menjadi sarana berbagi manfaat. Jika digunakan secara proporsional, maka kamera ini tidak hanya berfungsi sebagai penunjang aktualisasi diri saja kamu juga bisa menjadi sarana diskusi dan edukasi.
Ada ratusan objek disekitar kita, yang jika sekilas kita lihat adalah benda benda biasa. Namun akan tampak sangat berbeda ketika kita lihat hasil fotonya.
Mengapa?
Sudut pandang mata kita ternyata terlalu luas, dan berada pada ketinggian tertentu. Jika kita berdiri maka objek yang berada sejajar dengan kita, akan terlihat simetris. Obyek yang berada dibawah kita akan terlihat kerdil. Sedangkan obyek yang lebih tinggi dari kita seperti raksasa... He he he ..
Artinya,....
Obyek berupa benda (baik itu berukuran kecil, sedang atau besar) bisa menghasilkan berbagai foto yang terlihat berbeda. Semua tergantung sudut pandang dan teknik pengambilan gambarnya.