Minggu, 27 November 2016

Tunas Inti Bandar Jaya Sabet Piala Bergilir U12

Meski hujan lebat gelaran pertandingan festival sepak bola anak  U12 Piala Gadjah Mada Lampung 2016 tetap dilaksanakan.

Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Purbolinggo Lampung Timur ini diselenggarakan dalam Rangka Ulang Tahun ke 1 SSB Gadjah Mada Lampung. 

Pertandingan dilaksanakan dalam 2 tahap. Pada Minggu 20 November 2016 telah dilaksanakan pertandingan untuk Usia 11 tahun. Sedangkan pada hari  ini dilaksanakan pertandingan untuk Usia 12 Tahun.

Memasuki babak semi final,  memperbutkan Juara 1 dan 2  SSB Tunas Inti Bandar Jaya akan bertanding melawan SSB Pringsewu.
Kedua tim sama sama bertahan hingha akhir pertandingan. Babak Final berakhir dengan Adu pinalti yang dimenangkan oleh Tunas Inti Bandar Jaya dengan skor  3 -2.

Ditemui disela-sela pembagian hadiah, Sunarto Pelatih SSB Tunas Inti Bandar Jaya  merasa puas dengan hasil pertandingan. Ia mengaku bahwa kegiatan ini bisa memacu prestasi SSB binaanya.

Pada perebutan Juara 3 dan 4,  Tim SSB PSBM Metro Kibang bertanding melawan Wira Utama Kota Gajah Lampung Tengah.

Pada pertandingan yang diwarnai hujan lebat ini PSBM Metro Kibang berhasul unggul 4-2 atas  Wira Utama . Sehingga berhak meraih Juara 3.

Selain memperebutkan Juara 1 sampai 4, Panitia penyelenggara memberikan penghargaan kategori sebagai berikut:
Pemain Terbaik diberikan kepada Gilang PSBM Metro Kibang. 

Sedangkan Untuk Kiper Terbaik dibeeikan kepada Tegar dari SSB Tunas Inti Bandar Jaya. Sedangkan untuk kategori Best Team Player diberikan kepada Tim SSB Gadjah Mada Lampung.

Gelaran Sepak Bola Anak Piala Gadjah Mada U12

Rangkaian kegiatan Festival Sepak Bola Anak U12 Piala Gadjah Mada 2016 hari ini diikuti peserta usia 12 Tahun.
Acara yang dilaksanakan dilapangan Merdeka Purbolinggo Lampung Timur diikuti oleh 16 tim SSB yang berasal dari Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pringsewu, Kota Metro, dan tuan Rumah Lampung Timur.
Berikut ini Jadwal Pertandingan Festival Sepak Bola Anak U12  Piala Gadjah Mada 2016.
Group A:
1. Gadjah Mada A
2. Putra Mulya
3. MJ FC
4. BRC Sukaraja
Group B:
1. Putra Koga B
2. PSBM
3. Wira Utama A
4. Pringsewu
Group C:
1. PSTG
2. Tunas Inti
3. Gadjah Mada B
4. Pedati B
Group D:
1. Wira Utama B
2. Prostat
3. Astaman Kibang
4. Putra Koga A.
Saat berita ini diturunkan masih berlangsung babak 8 besar.

Sabtu, 26 November 2016

Rangkaian Kegiatan Akreditasi UPTD Puskesmas Purbolinggo Dengan Lintas Sektoral


Sabtu 26/11/2016 - Rangkaian kegiatan Akreditasi di UPTD Puskesmas Purbolinggo  memasuki tahap diskusi dengan Lintas Sektoral.

Tim Surveyor Akreditasi FKTP dari Kementrian Kesehatan yang terdiri dari  Drg. Janiar M.AP., Ahmad Tarmizi Daud,
dan Hi. Mardani hari ini melakukan tatap muka dan dialog dengan Forkopimcam, Dinas Instansi, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Kader Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Pelajar dan elemen masyarakat lainya.

Dalam pertemuan itu, Tim yang Diutus  oleh Kementrian Kesehatan RI. Untuk melaksanakan Akreditasi di UPTD Puskesmas Purbolinggo melakukan penggalian seputar kegiatan UPTD Puskesmas Purbolinggo baik dalam bidang UKP (Usaha Kesehatan Perorangan) maupun UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat).

Menurut Tim kegiatan  Akreditasi adalah upaya untuk peningkatan  muti dan pelayanan puskesmas bagi masyarakat. Oleh karena itu tim meminta masing masing  sektor menyampaiakan informaai seputar kegiatan puskesmas. Mulai dari perencanaan program kegiatan puskesmas hingga pelaksanaan.

Saiful Asri Sekretaris  Kecamatan Purbolinggo menyampaikan secara umum koordinasi dengann UPTD Puskesmas berjalan sangat baik. Kegiatan apel setiap hari senin di Kantor Kecamatan Purbolinggo yang melibatkan seluruh unsur Forkopimcam dan Kepala UPTD se Kecamatan Purbolinggo, Tidak pernah  lepas dari urusan kesehatan. Oleh karena itu UPTD Puskesmas Purbolinggo  sebagai leading sector sangat strategis.

Hal yang sama juga disampaikan AKBP. Rusdi selaku Kapolsek Purbolinggo menyampaikan selama ini  koordinasi  dengan Puskesmas meliputo beberapa aspek. Kerjasama penanganan Kesehatan  Tersangka Pembuang Bayi, Sosialisasi Bahaya Narkoba, pemeriksaan kesehatan tersangka dll.

Setuju dengan wacana Puskesmas untuk ditingkatkan Menjadi Puskesmas Rawat Inap.

Serma Sutarno, (Koramil 0411 Purbolinggo), juga menegaskan hubungan kerjasama yang telah dibangun dengan Puskesmas Purbolinggo.

Kepala KUA Purbolinggo juga menyampaikan kegiatan Lokakarya mini yang digelar dalam rangka menjaring kebutuhan masyarakat. Kerjasama yang telah dilakukan KUA dan Puskesmas diantaranya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi, Suscatin (Kursus Calon Pengantin) setiap hari Rabu.

Mugiyono (Kepala  Desa Toto Harjo) menambahkan bahwa program  Kegiatan Kesehatan di Desa dimulai dari Musrenbang tingkat dusun, Desa hingga Kecamatan. Untuk tingkat Desa, beberapa program kesehatan telah Masuk dalam RKP Des 2017.

Senada dengan itu, Titra Irawan (Kepala Desa Taman Asri, menambahkan bahwa kecepatan respon Bidan Desa dan petugas Puskesmas dalam menangani laporan yang disampaikan masyarakat. Contohnya adalah kegiatan foging untuk pemberantasan nyamuk penyebab DBD.
Ia juga menambahkan tentang  program pembangunan yang menunjang bidang kesehatan seperti Membuat Gedung Pos Yandu juga sudah menjadi program pembangunan desa.

Sunarko ( Kepala Desa Tegal Gondo) menyampaikan prestasi desanya tahun 2016 meraih juara 1 Lomba Toga tingkat provinsi dan juara 2 tingkat Nasional.
Itu semua adalah bukti kerja pembinaan yang dilakukan Puskesmas Purbolinggo.

Masih banyak masukan informasi dan perkembangan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis dan perwakilan unsur  masyarakat terkait kegiatan Puskesmas Purbolinggo.

Ditemui  setelah usai acara Diskusi lintas Sektoral, Mulyono, S.ST. (Kepala UPTD Puskesmas Purbolinggo menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan  akreditasi  telah berlangsung dengan lancar. Ia berterimakasih atas beberapa catatan yang di terima UPTD Puskemas Purbolinggo dan jajaran terkait peningkatan mutu dan layanan.

Mulyono menyampaiakan bahwa rangjaian proses akreditasi ini bisa berjalan lancar berkat kerjasama tim dan jajaran UPTD Puskesmas Purbolinggo, dukungan Lintas Sektoral dan seluruh elemen masyarakat. Untuk itu ia menyampaiakan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan  akreditasi.
Ia tetap optimis bahwa kegiatan ini bisa membawa Puskesmas Purbolinggo bisa masuk Puskemas  Purbolinggo  Akreditasi Madya.

Rabu, 23 November 2016

UPTD Puskesmas Purbolinggo Siap Mengikuti Proses Akreditasi

Seganap jajaran UPTD Puskesmas Purbolinggo tengah bersiap untuk mengikuti proses akreditasi dari Komisi Akreditasi untuk FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia .

Mulyono, S.St. selaku Kepala UPTD Puskesmas Purbolinggo  Lampung Timur menyampaikan bahwa tujuan akreditasi adalah untuk Meningkatkan mutu, kinerja dan sistem manajemen, sistem penyelenggaraan pelayanan dan penerapan manajemen risiko.

Lebih lanjut Mulyono menegaskan bahwa Proses akreditasi tidak semata-mata sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikasi akreditasi.  "Selanjutnya Kami siap menjaga mutu dan layanan di Puskesmas Purbolinggo", tegas Mulyono.

Akreditasi dilaksanakan secara Periodik 3 tahun sekali.  Dalam akreditasi ada  beberapa kategori Tingkatan Puskesmas Dasar, Pratama, Madya Dan Paripurna.

Meskipun Baru pertama kali UPTD Puskesmas Purbolinggo melaksanakan Akreditasi.
Ketika di tanya target Puskesmas dalam Akreditasi kali ini Mulyono mengaku menagetkan untuk meraih kategori minimal Puskesmas Akreditasi Madya.

Profil Singkat Puskesmas Purbolinggo

UPTD PUSKESMAS PURBOLINGGO
KECAMATAN PURBOLINGGO
Alamat: Jl. Nusantara Raya No 4 Taman Endah Kode Pos. 34192
HP(SMS) 0823 8027 4180
Email : pkmpbl@gmail.com

MELAYANI:

  1. UNIT GAWAT DARURAT
  2. PEMERIKSAAN UMUM
  3. PEMERIKSAAN IBU / ANAK & KB
  4. PERSALINAN NORMAL
  5. PEMERIKSAAN GIGI
  6. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
  7. IMUNISASI
  8. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
  9. KONSULTASI KESEHATAN
  10. DETEKSI KANKER CERVIK & PAYUDARA
  11. KESEHATAN JIWA
Visi :
Purbolinggo Sehat Secara Mandiri

Misi
1. Menggerakan Peran Serta Masyarakat
2. Meningkatakan Derajat Kesehatan Masyarakat
3. Mengoptimalkan Peran dan Dukungan Dari Stakeholder,Lintas Sektor dan Jejaring Kesehatan

MOTTO:
Layanan Ramah dan Profesional

TATA NILAI :
PURBOLINGGO SABAR
P = Profesional , U = Update, R = Responsif, B = Bijaksana, O = Obyektif, L = Lugas,  I = Inisiatif, N = Ngayomi, G = Giat, G = Gesit, O = Optimis, S = Santun, A = Amanah, B = Berilmu, A = Adil, R = Ramah

Minggu, 20 November 2016

SSB Gadjah Mada Lampung sabet Piala Bergilir U11

Gelaran Festival Sepak Bola Anak Piala Gadjah Mada Lampung 2016 berlangsung meriah. 20 tim yang bertanding selama satu hari penuh telah bisa menuai pengalamab bertanding dan bisa mengukir beragam prestasi.
Kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT 1 SSB Gadjah Mada Lampung ini mendapat respon baik dari penggiat sepak bola anak.
Pada babak Semi Final yang dilangsungkan sore tadi,  SSB Gadjah Mada asal Purbolinggo Lampung Timur dan  SSB Putra Kota asal Koga Gajah Lampung Tengah bertarung sengit untuk memperebutkan Juara 1.
Pemain dari SSB Gadjah Mada  bermain maksimal hingga bisa mengalahkan tim tamu 1-0. 
Sementara pada  pertandingan yang memperebutkan Juara 3 dan 4 juga tidak kalah seru. Pemain SSB Porham  asal Kota Metro dan SSB Spectra Way Bungur Lampung Timur saling mengadu strategi untuk menang. Berkat upaya  maksimalnya, tim Spectra Way Bungur berhasil menekuk Tim Porham Kota Metro.
Rangkaian pertandingan U11  ditutup dengan pembagian piala untuk juara sebagai berikut:
1. Juara 1 SSB Gadjah Mada Purbolinggo Lampung Timur
2. Juara 2 SSB Putra Koga, Kita Gajah Lampung Tengah
3. Juara 3  SSB Porham Kita Metro
4. Juara 4  SSB Spectra Way Bungur
Best Team Player : Putra Koga, Lampung Tengah
Best Goal Keeper : Zidane (SSB Gadjah Mada Purbolinggo Lampung)
Best Player : Albeno (SSB Gadjah Mada Purbolinggo Lampung).

Festival Sepak Bola Anak Piala Gadjah Mada Lampung 2016.

Dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke 1 Sekolah Sepak Bola Gadjah Mada Lampung, digelar Festival Sepak Bola Anak Piala Gadjah Mada 2016.
Kegiatan yang dilaksanakan di Lapangan Merdeka Purbolinggo Lampung Timur ini diikuti oleh 20 tim SSB U 11  dan  20 tin SSB U 12 yang berasal dari seputar Provinsi Lampung.
Menurut Suwarjo,S.Pd (Ketua Panitia Pelaksana) kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahim penggiat sepak bola anak,  dan mencari potensi dan bakat pemain sepak bola anak.
Kegiatan yang akan dilaksanakan  tanggal 20  dan 27 November 2016 di laksanakan dengan sistem setengah kompetisi. Peserta dibagi kedalam 4 Group dan akan bertanding di dua lapangan.
Pembagian Group  peserta U 11 pada Minggu 20 November 2016 adalah sebagai berikut.

Group A:
Mulya Putra B
PSTG Junior
Porham Metro A
Kampus 16 C
Gadjah Mada A.
Group B:
Spectra B
Al-Furqan Akademi
Putra Koga B
Persibo Humas
Astana Kibang
Group C:
Mulya Putra B
Porstar Purbolinggo
Gadjah Mada B
Putra Kota A
Portal Metro B
Group D:
Spectra A
Way Kanan
Pasar Metro
Sasana Humas A
SSB Pringsewu

Jumat, 18 November 2016

LPMD Apa Khabarmu?

www.onecommunityglobal.org
Berbicara tentang pemberdayaan masyarakat rasanya tak akan ada habisnya. Ada saja hal menarik untuk di bahas. Berikut ini adalah cerita pengalaman saya sebagai  warga desa.
Di setiap desa ada organisasi yang kerja a Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) atau nama lain sesuai dengan sebutan untuk desa.

Tugas pokok  Lembaga ini adalah pemberdayaan masyarakat. Bidangnya disesuaikan dengan aturan masing-masing daerah. Namun secara umum LPMD terdiri dari Bidang Perekonomian Rakyat,  Sarana Prasarana, Keamanan Ketertiban, Pemuda  Olahraga, Pemberdayaan Perempuan, Mental spiritual, Lingkungan Hidup dan bidang lainnya.

Jika dilihat dari jenis bidang, LPMD menjadi sebuah organisasi yang strategis untuk pengembangan potensi desa. Karena unit semua seksi kehidupan masyarakat memungkinkan diberdayakan melalui bidang bidang di LPMD.

Tetapi realitasnya apakah keberadaan LPMD sudah bisa menjadi organisasi peberdayaan masyarakat yang sesungguhnya? Jawabannya tentu bervariasi. Masing- masing desa bisa berbeda bergantung pada keseriusan pengurus  dan anggota LPMD menjalankan organisasinya.

Faktornya pun beragam. Ada yang melihat struktur organisasi LPMD adalah persyaratan administratif desa belaka. Namun juga ada yang menggerakan roda organisasi LPMD sebagai jawab atas kebutuhan masyarakat.

Jika dilihat fungsi pemerintahan  desa adalah untuk memberikan pelayanan pada masyarakat, maka LPMD bisa di jadikan organisasi yang bisa menemani masyarakat. Jika selama ini masyarakat terlanjur bergerak sendiri dalam mengambil keputusan dan berbagai bidang kehidupan, sesungguhnya organisasi LPMD bisa hadir ditengah masyarakat untuk menjadi teman dalam mencari solusi yang terbaik.

Pengurus LPMD bisa berperan untuk mengedukasi warga masyarakat jika mungkin hingga memfasilitasi masyarakat yang hendak merintis sebuah kegiatan ekonomi dan atau kegiatan sosial. Secara khusus pengurus  bidang di LPMD juga bisaembantu pemerintahan desa dalam merumuskan kebijakan desa yang menyangkut aspek pemberdayaan masyarakat desa.

Tulisan ini masih bersifat umum. Diperlukan pembahasan  khusus untuk menelaah lebih lanjut tentang bagaimana memberdayakan masyarakat. Bagi para pembaca yang memiliki pengalaman dalam bidang pemberdayaan, silakan memberikan tanggapan, Saran di kolom komentar. Terimakasih.

Kamis, 17 November 2016

Pedagang Pasar Purbolinggo Deklarasikan Berdirinya Paguyuban Pedagang


Rabu 16 November 2016, sejumlah 104 pedagang Pasar Purbolinggo antusias mendatangi Gedung Balai Desa Tanjung Inten untuk menghadiri Acara Deklarasi Pendirian Paguyuban Pedagang Pasar Probolinggo Lampung Timur.

Naskah Deklarasi Pendirian Paguyuban yang bacakan oleh Hi. Jumaryanto sebagai tim perwakilan pedagang Pasar Purbolinggo berisi komitmen untuk menjalin persatuan dan kesatuan sesama Pedagang pasar Purbolinggo.

Menurut Hi. Munawar (Koordinator Pembentukan Paguyuban Pedagang Pasar Probolinggo sekaligus ketua penyelenggara deklarasi, acara ini diselenggarakan sebagai salah satu cara membuktikan  kebersamaan pedagang dalam berusaha  dan mencari solusi atas persoalan yang muncul dalam kegiatan perdagangan di Pasar Purbolinggo.

Kaharuddin  Arsal (Ketua Paguyuban  Pedagang Pasar Purbolinggo menyampaikan ajakan kepada seluruh pedagang untuk menjadi anggota Paguyuban dengan maksud menjadi wadah bersama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi pedagang, agar mendapat solusi terbaik.

Rizal Asmi (Kecamatan Purbolinggo) mewakili Camat Purbolinggo menyambut baik pembentukan Paguyuban  Pedagang Pasar Probolinggo. Beliau berharap agar ketika pedagang menghadapi persoalan bisa menyalurkan aspirasinya kepada organisasi dan agar mudah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah atau pihak lain.

Selasa, 15 November 2016

Musyawarah Pembentukan P4

Selasa 15 November 2016 pedagang Pasar Purbolinggo Purbolingo menyelenggarakan musyawarah Pembentukan Paguyuban Pedagang Pasar Purbolinggo (P4).

Dalam sambutanya, Hi. Munawar Selaku Ketua Tim Pembentukan Paguyuban Pedagang Pasar Purbolinggo menyampaikan tujuan pembentukan Paguyuban ini adalah untuk menjalin persatuan antar pedagang Pasar Purbolinggo.

Acara yang dilaksanakan di Gedung Balai Desa Tanjung Inten ini dihadiri oleh 20 orang perwakilan pedagang Pasar.

Acara musyawaran dan pemilihan di pimpin oleh Suyatno. Proses pertemuan dimulai dengan pembahasa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Paguyuban. Secara umum AD/ART Paguyuban Pedagang Pasar Purbolinggo sama dengan organisasi profesi lain. Didalamnya mengatur aturan dan mekanisme Organisasi.

Pada tahap berikutnya dilakukan verifikasi jumlah perwakilan pedagang yang hadir. Dari 24 pemilik hak suara, hadir 20 orang dan 19 orang memberikan hak suara.

Dari 19 orang yang memiliki hak pilih, diberi kesempatan untuk memilih 13 orang sebagai  formatur yang akan menyusun  kepengurus Paguyuban.

Proses pemilihan dilakukan dengan cara setiap orang untuk melingkari 13 nama dari 24 nama yang ada dikertas suara.
Pada pemilihan ini didapatkan nama sebagai berikut: Antoni Pasla, Suyatno, Ahmad Basri, Hendrik, Hazairin, Supardiono, Suprapto, Santoso, Kaharuddin Arsal, H. Munawar, H. Jumaryanto, Cecep Kisparida dan Utuh Gunarso.

Ketiga belas orang yang kemudian disebut formatur ini lalu melaksanakan musyawarah untuk memilih dan menyusun kepengurusan. Berikut ini nama nama susunan Pengurus Paguyuban Pedagang Purbolinggo (P4).

Dengan hasil keputusan rapat adalah sebagai berikut :
1.   Pengesahan AD/ART Paguyuban Pedagang Pasar Purbolinggo (P4)

2.  Pembahasan Tata Tertib Pemilihan Pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Purbolinggo (P4)

3.  Pembentukan Pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Purbolinggo (P4) sebagai berikut :

Pelindung :
Camat Purbolinggo
Penasehat:
Korlaks Pasar Purbolinggo
Kepala Desa Tanjung Inten

Dewan Pertimbangan Pengurus
Hi. Munawar
Hi. Jumaryanto
Hazairin

Ketua                 :     Kaharuddin Arsal
Wakil Ketua I  Bidang Hukum   :    Utuh Gunarso
Wakil Ketua II  Bidang Ekonomi  :     Suprapto 
Sekretaris          :   Suyatno
Wakil Sekretaris : Ahmad Basri
Bendahara        :    Antoni Pasla
Koordinator :
Wilayah Utara : Cecep Kusparida
Wilayah Selatan : Supardiono,  La-Anton
Seksi Keamanan:  Hendrik
Seksi Humas:  Santoso

Anggota Pengurus: Sumanto, Sugihartono
Yoyon, Umar, Maful Bahri, Japarlam, Maman Bastaman, Marimin, Novanlas Irawan, Sugito..

Senin, 14 November 2016

Berhitung Nilai dan Manfaat FWK 2016 Bagi Masyarakat Lampung Timur

A. Perspektif Perputaran Uang dan Pergerakan Ekonomi Lokal 

Berapa Nilai Transaksi Perdagangan yang dihasilkan selama FWK 2016 berlangsung..?

Ilustrasi sederhana:
Jika estimasi pengunjung mencapai 100 ribu orang selama kegiatan berlangsung dan masing2 orang membelanjakan uang masing masing Rp.5.000,- /orang maka perputaran uang yang terjadi selama FWK 2016 berlangsung adalah 500 juta rupiah.

Bagaimana jika rata rata setiap orang mebelanjakan 10, 15 hingga 20 ribu rupiah?? Tentu nilainya lebih besar... dan jika sebagian besar uang itu di belanjakan kepada pedagang asongan, lapak dadakan, gerobak dorong, sampe warung di sekitar daerah penyangga TNWK, tentu saja uangnya akan berputar di Wilayah Kabupaten Lampung Timur khususnya dan Provinsi Lampung pada umumnya.

B. Perspektif  munculnya Potensi & Peluang Ekonomi Kreatif baru..

Pada perhelatan FWK 2016 di sediakan stand pameran bagi pemilik produk, jasa dan layanan. 

Begitu juga penghargaan  yang diberikan kepada pengembang produk kreatif (kuliner dan souvenir/kerajinan) pada FWK 2016, bisa menjadi pemicu lahirnya kreatifitas dan inovasi baru.

Mari melihat sisi produk yang tergolong dalam jenis usaha kreatif seperti Kerajinan dan  Kuliner .  Dua jenis produk dari usaha kreatif itu tidak bisa dipisahkan dari kegiatan kepariwisataan.

TNWK sebagai andalan Pariwisata Lampung Timur, tentu harus didukung dengan puluhan bahkan ratusan produk kreatif yang bermuatan lokal tetapi bisa bertaraf nasional /internasional. Hal ini membutuhkan keseriusan semua pihak  dalam memacu kreatifitas dan inovasi baru dalam menghasilkan produk-produk

C. Perspektif  Evaluasi dan perbaikan Konsep Penyelenggaraan

Tidak ada Kegiatan yang sempurna.. selalu mengandung kelemahan. Dan kita semua bisa belajar dari setiap kelemahan.

FWK adalah sebuah even besar yang melibatkan banyak pihak dan berjalan karena regulasi yang sudah dibuat sematang mungkin. Pelaksanaan kegiatan pun dilakukan berdasarkan aturan dan mekanisme yang tidak asal-asalan.

Jika ditilik dari lokasi penyelenggaraan acara (baik pusat kegiatan, lokasi kegiatan pendukung, dan daerah lokasi yang terdampak kegiatan itu) cakupan kegiatan FWK ternyata luas. Pusat acara yang berada di Kawasan Konservasi dengan Status Taman Nasional.

Sepanjang tetap mengindahkan aturan yang berlaku di Kawasan Konservasi, tentu kegiatan apapun yang bersifat edukatif dan kepariwisataan khusus akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Setidaknya ada dua unsur besar yang harus selalu menjadi dasar pertimbangan yaitu (Manusia dan Lingkungan).

Manusia sebagai penyusun/pengambil kebijakan, Panita Penyelenggara, pengunjung, penyedia barang, jasa dan layanan,  aparat keamanan, pemerhati, pengamat, media massa, dan semua pihak  yang terlibat.

Unsur ini sangat penting untuk melihat kematangan konsep ini.
Adanya kemacetan jalan pada saat berlangsungnya acara, adalah salah satu indikator baik bagi gairah kegiatan wisata. Tinggal bagaimana menatakelola even bertaraf internasional ini kedepan agar lebih baik.

Pengunjungpun harus tetap mematuhi etika berlalu lintas. Meskipun jalan berada dalam kawasan hutan, tidak berarri boleh menggunakan hukum rimba. Siapa yang berani akan sampai duluan.. walhasil lalulintas jadi semrawut dan akhirnya sampai macet total... tentu ini merugikan banyak orang.

Yang Tak kalah penting adalah unsur Lingkungan. Didalamnya ada flora dan fauna yang harus dilindungi. Bukan semata mata jadi obyek untuk ditonton, di eksploitasi dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan sesaat.

Semua harus seimbang memanfaatkan Nikmat Tuhan berupa Hutan yang berisi Flora dan Fauna langka untuk manusia.

Berapa Banyak Sampah yang di tinggalkan???

Ilustrasi:
Berkaca dari FWK 2016 jika dihadiri 100 ribu orang dengan masing-masing meninggalkan sampah anorganik (plastik, botol, kertas dll) seberat 100 gram, maka lokasi tersebut terbebani 10.000 kg sampah anorganik...
Belum lagi sampah organik (sisa makanan, daun2 an) jumlahnya bisa jauh lebih bayak.

Jika dikaji dari unsur Ekonomi, sampah tersebut di atas adalah "Uang" yang sedang berwujud Sampah.
Perlu penanganan khusus agar barang2 yang dianggap sampah itu berubah menjadi Uang...
Kalau bekas kemasan yang kemudian dianggap sampah (karena tidak memiliki manfaat lagi)  yang sedang tergeletak di tanah itu dipungut, dipisahkan dan  bersihkan agar bisa didaur ulang maka nilai sampah itu meningkat ratusan persen.
Penigkatkan nilai itu bisa dijadikan sarana untuj memberdayakan sekian puluh orang. Perlu aturan khusus dan sistem yang terintegrasi dengan konsep kegiatan agar tetap menjaga keseimbangan lingkungan

Mari terus membuat dan menikmati kegiatan yang berwawasan lingkungan.

Salam.

Jumat, 11 November 2016

Ulang Tahun Pertama SSB Gadjah Mada Lampung Gelar Festival Sepak Bola Anak se-Lampung



Dalam rangka mencetak bakat dan pembinaan prestasi sepak bola seja dini, Sekolah Sepak Bola Gadjah Mada Lampung menggelar Festival Sepak Bola Anak U11 dan U12.


Acara yang merupakan agenda tahunan SSB Gadjah Mada Lampung ini akan memperebutkan Piala Gadjah Mada Lampung.


Menurut Ketua Panitia Suwarjo, S.Pd. kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Ulang Tahun Pertama Sekolah Sepak Bola Gajah Mada Lampung.


Sejak didirikan tahun 2015 oleh Ayatullah Alfarisy, SSB Gadjah Mada Lampung telah mengantongi berbagai prestasi baik tingkat daerah maupun tingkat nasional.


Kegiatan Festival Bola Anak akan dipusatkan di Lapangan Merdeka Purbolinggo Lampung Timur tanggal 20 dan 27 November 2016.


Menurut Eko (selaku panitia penyelengara) kegiatan ini akan diikuti peserta  Se Provinsi Lampung. Hingga saat ini peserta yang sudah mendaftarkan diri berasal dari Kabupaten Way Kanan, Tulang Bawang Barat, Lampung Tengah, Kita Metro,  Lampung Timur,

Dan daerah lainnya.


Panitia penyelenggara mengajak seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung dan menyaksikan gelaran acara yang akan membawa harum nama Lampung Timur dalam kancah sepak bola  anak ke daerah lain.






Jumat, 04 November 2016

Kalender 2017 YPP Darussa'adah Kota Way Kasui Way Kanan

Pergantian tahun menjadi momen penting bagi siapapun. Tidak sekedar menandai sebuah akhir tahun buku, tahun admnistrasi saja. Akhir tahun 2016 menuju awah tahun 2017 bisa dijadikan sarana untuk melakukan promosi usaha atau sarana edukasi menggunakan Kalender 2017. Bagi Anda pemilik usaha yang selama ini berinteraksi aktif dengan pelanggan dan konsumen, rasanya tepat jika Kalender 2017 dijadikan tanda mata dan apresiasi bagi konsumen.

Seperti yang dilakukan oleh Ky. Ahmad Subhan Adnan , S.Pd.I. selaku pendiri sekaligus pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Darussa'adah. Pondok Pesantren yang beralamat Tanjung Mulyo Kamp. Kotaway Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan pada akhir tahun 2016 membuat kalender Yayasan dengan tujuan syi'ar agama kepada masyarakat luas.

Ditemui tim lensa media di lokasi Pondok Pesantren yang berada di perbukitan ini, Ky. Ahmad Subhan Adnan , S.Pd.I mengaku bahwa pembuatan kalender 2017 dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi mengenai Pondok Pesantren Darussa'adah kepada masyarakat.

Dalam kalender 2017 tersebut di cantumkan beberapa informasi penting diantaranya :

Penyelenggaraan Pendidikan Formal meliputi:
1. SMP ISLAM DARUSSA’ADAH (Status Diakui)
2. SMA ISLAM DARUSSA’ADAH (Status Diakui)

Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal meliputi:

1. TPA/TPQ (Status Diakui)
2. MADIN (Status Diakui)
3. SOROGAN/BANDUNG KITAB KUNING

Dalam perkembangan Yayasan yang di dirikan berdasarkan Akta Notaris : Dani Utaria, S.H, M.Kn No. 37 Tgl 30 Oktober 2013 in juga tengah melaksanakan RENCANA PEMBANGUNAN
YAYASAN PON-PES DARUSSA’ADAH meliputi:

a. Pembangunan Masjid 2 Lantai berukuran 20 x 20 m
b. Pembangunan Asrama Puteri berukuran16 x 10 m
c. PembangunanAsrama Putera berukuran16 x 10 m
d. Perumahan Dewan Guru berukuran6 x 5  m

Lebih lanjut Ky. Ahmad Subhan Adnan , S.Pd.I.juga menggugah kepada segenap masyarakat untuk mendermakan rizkinya dalam proses pembangunan yang akan dilaksanakan Pondok Pesantren untuk mengembangkan fasilitas umum dan memajukan kegiatan santri.